Selasa, 08 Januari 2013

hati wanita

hati wanita...terdiri dari banyak kompartemen rasanya
kompartemen yg berasingan terpisah
maka saya tak heran bila melihat seorang wanita
yg sedang mengalami goncangan hati atau apapun itu namanya
tetap menyungging senyum
tetap ikhlas menjalani perannya sebagai wanita karir, istri, ibu, pembantu rumah tangga
sungguh besar hati wanita
mungkin dia menangis diam2 tanpa ada orang yang tau
mungkin dia tetap memaafkan apapun jalan hidup yang dia jalani
tapi sesungguhnya, saya tau betul bahwa di dalam ketegarannya
tersimpan kerapuhan yg menggerogoti jiwanya dari dalam
dia mungkin memikirkan dirinya sendiri, pada urutan terakhir
setelah anak2nya, suaminya, saudara2nya, kewajiban2nya..
.
maka jangan heran....
wanita cepat layu dimakan usia
keriput di dahinya menandakan dia adalah sosok pemikir
gurat garis senyum adalah cerminan, seringnya dia memaksakan senyuman
gurat garis di bawah matanya adalah perwakilan malam2 panjang yg harus dilalui sambil memikirkan kebahagiaan keluarga, mengasuh bayinya, memikirkan apa yg akan dihidangkan di meja makan keesokan harinya..atau memutar otak, mengolah uang belanja yang selalu disukurinya dari suami tercinta

itulah sebabnya, Islam meninggikan derajat kaum wanita
surga ada di bawah telapak kaki ibu
di hari kiamat, seorang wanita hanya akan dimintai pertanggung jawaban tentang sholat, puasa dan kepatuhan pada suami.





Minggu, 06 Januari 2013

kepedihan

everybody hurts ..
everybody cries sometimes

setiap orang siapapun itu pasti pernah merasakan kepedihan
apapun bentuknya bisa karena kegagalan, kehilangan, kehancuran atau apapun itu
tapi satu hal, rasanya mungkin sama
kepedihan, bisa membuat malam2 terasa lebih panjang
silently cried ...
nyesek...
something is wrong...
ada yang salah dalam hidup ini
you know, sometimes life is unfair

kehilangan apapun, adalah hal yg sangat biasa dalam hidup
di dunia yg fana ini, apapun bisa terjadi
secara logika mungkin kita tau apa yg harus kita lakukan
move on...get over the problem
tapi yang namanya perasaan, pastilah tidak semudah itu
hati memang naik turun
sah2 saja kita menangis, mengutuk kebodohan kita, menyesali waktu, menyesali apa yg terjadi
luapkan semua..pada malam2 yg menyesakkan, pada ujung sajadah saat sujud2 panjang...
luapkanlah...hingga semua tumpah
saya sendiri suka menangis di tengah hujan
ketika air mata terhapus dengan air hujan
ketika suara isak tertahan tertutupi suara rintik hujan
ketika jeritan hati beradu dengan suara petir
seraya berharap, semua akan hilang dihapus oleh hujan
ohh betapa bencinya saya melihat diri saya yg seperti itu
kecil kerdil tak bernyawa
tapi itulah hidup, kawan...
tak ada satu ruangpun dalam hidup ini yg tidak menyisakan cobaan
dan mungkin tidak akan hanya terisi oleh tawa bahagia
tawa dan tangis kadang berdampingan

Things pass, and all that we can do is to let them really go away

epilog:
I want to forgive and forget
forgive myself for being so stupid
and forget that you ever existed

Thanks to my dear bestfriend : reenavaro
 








Jumat, 04 Januari 2013

Muhasabah cinta seorang istri (Asma Nadia)

Buku favorit saya selain Sakinah Bersamamu, sungguh membuat saya sadar betapa beruntungnya saya menjadi seorang istri dari seorang yg luar biasa, ibu dari seorang putra yang aktif dan lincah, and now we are waiting for our 2nd child on July (EnshaAllah...)

*salah satu potongan kisah di halaman 18:

Guruku mengatakan, coba tatap wajah suami di saat tidur. Pikirkan, seseorang yang tidak ada hubungan darah dengan kita, tiba-tiba sekarang berjuang untuk kita. Mencari nafkah, membahagiakan kita. 


Nasihat yang sering aku terapkan. Menatap wajah suami dan anak ketika tidur, membuat hati dilimpahi rasa sayang.
Ingin aku menjadi istri sempurna bagi suamiku di setiap saat. Yang selalu siap melayaninya, menyiapkan segala keperluannya, memasakkan makanan paling enak untuknya, menjadi sahabatnya, menjadi kekasihnya, menjadi istri dan ibu dari anaknya, menjadi penggembiranya, menjadi penyemangatnya. Namun ternyata kemampuanku terbatas. Pernah aku menangis di hadapannya, menyesali ketidakmampuanku menjadi seorang istri yang sempurna. Tapi suaranya yang tenang mendamaikanku. "Bunda sudah berbuat yang terbaik, tidak perlu jadi sempurna, yang penting kan sudah berusaha. Yang penting kan ayah bahagia. Ayah tidak menuntut lebih dari Bunda." (dicuplik dari komen sist Qonita Salsabila, tapi ini bener2 terjadi pada kehidupan saya)


Trimakasih mbak Asma Nadia

Kamis, 03 Januari 2013

pahit...

menyadari, terbangun dari mimpi, what's happened in this past two years was totally a big mistake